KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke –Hairat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
limpahan rahmatnya kepada penulis, sehingga makalah ini apat terselesaikan
dengan baik adanya.
Adapun
makalah ini adalah aplikasi dari mata kuliah Jaringan, yang terkhusus membahas
mengenai jaringan Nirkabel.
Selaku
manusia biasa, penulis menyadarai bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca guna kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyelesaian makalah ini. Tuhan Berkati
Ambon Meii 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
·
Latar Belakang
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu
tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu
ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti
surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon.
Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya,
muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses
komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam . Wireless (teknologi
berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat
penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah
teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel (nirkabel).
Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel bergandengan
tangan. Tanpa penemuan teknologi seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini
semua. Sejarah jaringan nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan munculnya gelombang
radio. Munculnya teknologi yang lebih tumbuh sepanjang tahun dan
diperluas untuk apa yang kita berkomunikasi dengan hari ini.
Pada 1888, sebuah Hamburg, Jerman lahir fisikawan bernama Heinrich
Rudolf Herz menghasilkan gelombang radio pertama yang pernah. Dengan 1894 ini
produksi gelombang radio menjadi cara komunikasi. Kabel telegraf digunakan
untuk menerima gelombang radio dalam bentuk sinyal. Herz membuka jalan untuk
radio, televisi radar, dan dengan penemuan gelombang elektromagnetik. Seorang
penemu Italia bernama Marchese Guglielmo Marconi kemudian memperluas
radius gelombang radio untuk mengirim dua mil, menjadi "ayah dari
radio." Dengan 1899, ini bentuk telekomunikasi dapat melakukan perjalanan
cukup jauh untuk waktu. Marconi bisa mengirim sinyal 9 mil melintasi Selat
Bristol. Dia akhirnya diperluas radiusnya ke 31 mil melintasi Selat Inggris ke
Prancis. Pada 1901 area komunikasi menjadi sangat besar. Marconi bisa mengirim
sinyal melintasi Samudra Atlantik keseluruhan.
Perang Dunia II
menjadi batu loncatan besar bagi gelombang radio. Para Amerika
Serikat merupakan partai pertama yang menggunakan gelombang radio
untuk transmisi data selama perang. Ini menggunakan gelombang radio bisa sangat
mungkin memenangkan perang bagi Amerika. Penggunaan timbal gelombang radio
komunikasi data ke banyak spekulasi apakah sinyal radio dapat diperluas menjadi
sesuatu yang lebih besar daripada saat itu. Pada tahun 1971, sekelompok
peneliti di bawah pimpinan Norman Abramson, di University of Hawaii,
menciptakan pertama "packet-switched" komunikasi radio
jaringan berjudul "Alohanet." Alohanet adalah nirkabel pertama
jaringan area lokal, atau dikenal sebagai WLAN. WLAN pertama tidak banyak, tapi itu adalah
penemuan yang besar. WLAN Alohanet itu terdiri dari tujuh komputer yang
dikomunikasikan satu sama lain. Pada tahun 1972, Alohanet terhubung dengan
sistem WLAN Arpanet di daratan. Ini adalah panjang menghubungkan ground
breaking dalam telekomunikasi antara komputer.
Hal inilah yang menjadi cikal bakal perkembangan jaringan
nirkabel hingga sekarang.
·
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mebahas mengenai Jaringan Nirkabel Dan hal-hal lain mengenai jaringan Nirkabel
BAB II PEMBAHASAN
·
Pengertian Jaringan NirkabeL
Jaringan nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin yang
berkaitan dengan komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan
komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai
alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini
erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi,
teknologi informasi, dan teknik komputer.
Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless
LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem
yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel,
seperti: gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di
University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan
komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan
bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh
ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di
Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan
makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel
menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun
1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum
untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional.
Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk
komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh
Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE
Communication Society Magazine.
Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk
mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread
spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode
menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan
industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan
area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan
mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada
awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio
paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan
kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak
pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel
dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk
non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan
beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless L
·
Sejarah Perkembangan Jaringan Nirkabel
Teknologi komunikasi seakan benda
hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami
peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk
berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang
dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk
mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah
segala proses komunikasi dengan orang lain seperti benda kecil dan ringan yang
ada dalam genggaman kita yang dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau
telepon seluler. Kalau diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet
telepon umum atau wartel, tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler
semua sarana tersebut sudah tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah
beralih pada ‘si mungil’ lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi
berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat
penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah
teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih
menggunakan telepon kabel? Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta
kabelnya? Atau dapatkah kita menghubungi kerabat kita jika kita berada di
puncak gunung tanpa harus membawa sambungan kabel?
Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan,
dimulai dari Advanced Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi
pertama (1G) yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS
merupakan teknologi yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena
menggunakan energi yang lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan
kembali frekuensi pada bandwidthyang sesuai. Untuk base
stasion receiving AMPS bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz
sedangkan base station transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun
sayang, para ahli tidak memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap
teknologi ini. Pengguna semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah,
akibatnya banyak pengguna yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu
mendapat sinyal sibuk terutama di daerah metropolitan karena AMPS masih
menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division
multiple access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple
acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga
masing-masing pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional
dalam teknologi telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan
spektrum karena satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan
panggilan. Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi
satelit saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple
Access) yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna
dipisahkan berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang
dibagi ke dalam kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi
slot waktu sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu
akan diubah ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot
waktu pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat
melayani pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA
biasanya digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication)
dimana penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa
khawatir mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih
namun, ada kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi
nirkabel. Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not
invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal istilah General
Packet Radio Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat dan bandwidthyang besar daripada
teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan biaya yang lebih
murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas internet dari
telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah GGSN yang
menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai penghubung
jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level BSS yang menghubungkan
terminal ke jaringan GPRS
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment,
adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan
intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun,
hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data
dengan cepat, berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang
berbeda sesuai dengan permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap
paling canggih saat ini adalah code division multiple access (CDMA)
yang dikembangkan oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi
kemiliteran seperti untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang.
Prinsip dari CDMA adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan frekuensi
yang sama (tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna dibedakan dengan
kode-kode orthogonaltertentu yang sifatnya untik dan khas.
Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara dalam
waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi
kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang
ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang
yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih
besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA
dengan bandwidth yang sama.
Time Division Synchronous Code Division
Multiple Access (TD SCDMA) adalah teknologi yang berbasis 3G.
Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA yang lain adalah penggunaan time
division duplexing (TDD) – teknologi yang memungkinkan pengguna
melakukan pertukaran informasi di dalam frekuensi yang sama. Sedangkan 3G CDMA
menggunakan frequency division duplexing (FDD), yang menuntut penggunaan dua
frekuensi yang berbeda ketika bertukar data. TDD dianggap lebih efisien
dalam menanggulangi kecepatan data yang berubah-ubah atau tidak konstan. Namun
di lain pihak FFF memiliki efisiensi dalam lalu lintas data yang konstan dan
memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol telepon
seluler yang merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini,
penggunan mampu mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara seperti
jika kita menggunakan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL)
untuk internet di rumah. Teknologi ini juga mampu menanggulangi kemacetan atau
kepadatan saat pengunduhan data yang dapat memperlambat konektivitas. Selain
itu, berbagai aplikasi interaktif (dynamic application) dapat dijalankan
tanpa hambatan serta mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu menambah
frekuensi sehingga mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah
pusat dari mobile switching (pemindahan darimobile ke landline atau
unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat
kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang
digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan
PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO terdapat
MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan perpindahan
jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs)
dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN).
MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi
TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing,
dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain
itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan
jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile
Switchingdilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai
penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor
Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan
roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi
terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register)
untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan elemen sirkuit
yang pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang radio untuk
mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi rangkaian
kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity –
semua antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim
energi elektromagnetik;Polarization : antena penerima dan pengirim
mempunyai polarisasi yang sama; Radiation Field –tercipta di
sekeliling antena dan memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain –
banyaknya kekuatan antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart Antenna adalah
kombinasi beberapa elemen antena dengan kemampuan pengolahan sinyal yang dapat
mencari sendiri frekuensi yang diinginkan. Antenna gain diperbesar
sehingga frekuensi yang diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk
pelacakan sasaran. Hal utama yang menjadikan suatu sistem antena menjadi smart,
adalah kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel
of Arrival (AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena
rendahnya konsumsi kekuatan dalam amplifier dan mempunyai
reliabilitas tinggi. Smart antennasmemisahkan pengguna dengan Space
Division Multiple Access (SDMA) atau pemisahan ruang. Dua
kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe (SL)
yang berbentuk beams ganda, dan Adaptive Array(AA)
yang melacak berbagai tipe sinyal yang meminimalisir interferensi dan
memaksimalisasi penerimaan sinyal yang diinginkan. Fitur yang menonjol
dalam smart antennas adalah signal gain, interference
rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan sinyal yang
dipergunakan dalam teknologi satelit serta memilikibandwidth yang
sangat besar. Radio dan televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini.
Namun, dengan kapasitasnya yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan)
frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca
terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada
peralatan, distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen
dari sistem gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna.
Modem digital memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang kemudian
meneruskan sinyal tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave
Signaling adalah isu terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman
ruang, keragaman frekuensi, hot standby, dan koneksi PRI yang harus
dipertimbangkan dalam penempatan gelombang mikro.
Saat ini dikenal istilah 4G yang akan menggantikan
posisi 3G dan 3,5G karena dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi dengan
teknologi software-defined radio (SDR) receiver, Orthogonal
frequency division multiplexing access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input
at Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat
transmisi yang lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa
mengangkut data sepuluh sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun
teknologi ini masih belum dapat terealisasikan mengingat provider harus
menyediakan layanan dengan kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi
ini mengalami hambatan dalam hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan
akan menggantikan 3G dan 3,5G apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless
lagi yang lebih canggih dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari
teknologi wireless yang ada sebelumnya? Kita nantikan saja.
·
Jnis-Jenis Jaringan Nirkabel
Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi antara dua
atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jaringan nierkabel
ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari
jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas,
serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini
yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
Jenis- jenis
dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :
1.
Wireless Wide Area Network ( WWAN)
Wireless
Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup
daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa
satelit atau antena .
2.
Wireless Local Area Networz
Wireless Local Area Network ( WLAN)
merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local,
seperti dalam satu gedung.
3.
Wireless Personal Area Nework (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN)
merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat.
Contohnya Bluetooth dan infrared
·
Alat dan Cara Kerjanya
1.
Inframerah
Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih
rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada
kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup
cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan
dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan
sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak
penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan
searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan
laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus
gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.
2.
Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang
memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran
yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki
memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada
dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan
dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat
mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus
tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan
menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari
10 meter
3.
Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan
oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak
berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya
terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih
murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti
komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan
yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :
a.
Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu
lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan dari yaitu transfer data
lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin.
Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang
memerlukan stbilitas dan keamanan data.
b. Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan
koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila
pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi lambat.
Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .
·
Keamanan Jaringan Nirkabel
Penggunaan
jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi
koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi
jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam
mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.
Lahirnya Jaringan
Nirkabel untuk Rumah
Dahulu komputer
lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya
orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer,
sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan
besar.
Namun sejalan
dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang
masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita
temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula
dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya
digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna
rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet,
kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps
melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband
menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.
Sebagaimana
Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan
menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi
yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan,
olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak
hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam
pemakaian komputer di dalam
rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.
Sementara itu
perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan
berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi
koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer
tersebut harus terhubung jaringan.
Untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer
yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel
telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di
mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet
tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi
ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian
Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat
memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi
dan pemasangan kabel yang memusingkan.
Adapun susunan
koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari
Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses
nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan
memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula
sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil.
Masalah yang
sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya
mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut
dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat
ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja
membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk
mendapatkan berbagai informasi penting
mengenai Anda.
Namun itu bukan
berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus
cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa
pencegahan dasar agar pemakaian teknologi
ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana
yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel:
1.
Ubah Sistim ID (Identitas)
Biasanya suatu
layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau
yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service
Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas
default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera
mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang
lain.
2.
Mematikan identitas Pemancar
Dengan
mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan
membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai
suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua
orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan
nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.
3.
Sediakan Enkripsi
WEP
(Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected
Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang
diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy)
mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya
mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan
yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan
lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang
standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun
dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari
hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA
(peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible
dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan
nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial
of services).
4.
Membatasi Dari Penggunaan trafiic yang
tidak perlu
Banyak router
jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud
mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan
keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan
pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic
yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.
5.
Ubalah
“Kata Sandi” default
Atministrator milik anda
Hal ini baik
untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi
default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu
sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi
Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan
sebagainya.
6.
Kunci dan lindungilah Komputer anda
Hal ini
merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer
Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain
sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda
pakai.
·
Kelebihan Dan Kekuranagan Jarigan Nirkabel (Wifi)
Keunggulan Penggunaan Jaringan Nirkabel
Kemudahan kerja menggunakan jaringan
nirkabel membuat orang mulai berpaling kearah ini yang sering kita kenal dengan
jaringan nirkabel atau wireless atau yang lebih akrab disebut dengan Wi-Fi. Mengapa
banyak orang menggunakan hal tersebut?
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
1. Kebebasanberaktivitas
jika
anda bekerja dalam sebuah jaringan nirkabel, maka bisa bekerja dilokasi manapun
yang anda kehendaki. Jadi, anda tidak terpancang disatu titik saja. Kebebasan
penggunaan komputerini seperti halnya ketika anda menggunakan telepon genggam
yang bisa digunakan dimana saja. Anda bisa bekerja di radius kemampuan jaringan
tersebut secara bebas.
2.
Kemudahan Proses Instalasi
Selain
kebebasan beraktivitas, anda juga tidak memerlukan kabel untuk menghubungkan dua
atau beberapa komputer. Maka dengan demkian pekerjaan instalasipun menjadi
lebih ringan karena tidak perlu mengulur kabel, membuat lubang ditembok atau
memanjat bangunan.
3. Area Kerja Yang Luas
Diakui atau tidak, jaringan
menggunakan kabel masih memiliki keterbatasanterutama jika anda ingin bekerja
diluar ruangan, karena tentusaja kabel-kabel tidak bisa menjelajah wilayah
tersebut. Berbeda denganjaringan nirkabel. Anda dapat bekerja dengan lebih
leluasa hingga keluar ruangan sebatas radius kemampuan nirkabel tersebut.
Kekurangan
jaringan Nirkabel
Walaupun jaringan nirkabel menawarkan berbagai kemudahan
dalam penggunaannya
tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaanjaringan tersebut
diantaranya:
tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaanjaringan tersebut
diantaranya:
1. Ganguan Gelombang Jaringan
Dalam jaringan nirkabel, data antara
komputer dikirim menggunakan gelombang radio,
karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan
nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan
nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
2. Gangguan Keamanan
Kejahatan bisa terjadi dimana saja, termasuk di halaman
rumah atau kantor anda dengan memanfaatkan jaringan nirkabel tersebut. Terlebih
lagi jika anda tidak mengatur keamanan jaringan nirkabel dengan tepat.Untuk itu
perlu dilakukan pengaturan dan pengamanan yang memadai pada jaringan nirkabel.
3. Konfigurasi yang Lebih Rumit
Jika anda memilih menggunakan jaringan nirkabel, maka anda
tidak lagi direpotkan dengan urusankabel Tetapi anda akan dihadapkan pada
konfigurasi yang rumit, untuk itu gunakanlah panduan yang tepat dalam melakukan
konfigurasi jaringan nirkabel tersebut.
Standarisasi
Untuk menekan biaya,
memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap
teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless
Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication
Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi.
Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu
informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan
frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media
transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun
standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi
pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik
yang ada pada dunia jaringan nirkabel.
BAB III PENUTUP
·
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : layaknya
makluk hidup, teknologi komiunikasi juag akan terus berkembang terkhususnya
wireless Nirkabel, yaitu sistim komunikasi yang dirancang tanpa menggunakan
kabel penghubung.
Perkembangan
ini tentunya memberikan segala kemudahan berkomunikasiataupun mengakses informasi dalam hidup kita di berbagai bidang, baik itu
bidang pendidikan, informasi, komunikasi, social dan lain-lain.
·
Saran
Adapun
saran dari penulis adalah apabila kita ingin menggunakan jaringan Nirkabel
untuk computer kita, sebaiknya menggunakan sistim pengamanan yang telah dibahas
dalam pembahasan I atas, agar computer kita dapat terlindungi dengan baik.
MAKALAH
JARINGAN NIRKABEL
Nama :
Risye Talloka
Nim :
25311176
Kelas/Semester : D/IV
Jurusan :
Teknik Komputer dan Jaringan
POLITEKNIK NEGERI AMBON
2013