Pages

Senin, 03 Juni 2013

MAKALAH JARINGAN NIRKABEL

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan ke –Hairat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas limpahan rahmatnya kepada penulis, sehingga makalah ini apat terselesaikan dengan baik adanya.
            Adapun makalah ini adalah aplikasi dari mata kuliah Jaringan, yang terkhusus membahas mengenai jaringan Nirkabel.
            Selaku manusia biasa, penulis menyadarai bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini.
            Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelesaian makalah ini. Tuhan Berkati



                                                                                           Ambon Meii 2013


                                                                                                     Penulis

BAB  I  PENDAHULUAN

·        Latar Belakang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7O5sw_a3luTuMfGy8pAeSqHFQVh4dKwPYbIxn410enlK8dygwpCvfutebdGpPATWNWD-3wrdGhFStlJd3bTQKdqyuc2mzau2VCJWXHjnMOE7QSkYDOHNJpFcHpjWrf-_-LlWZFFQqnM/s1600/wireless_network01.pngTeknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam . Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel (nirkabel).
Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel bergandengan tangan. Tanpa penemuan teknologi seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini semua. Sejarah jaringan nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan munculnya gelombang radio. Munculnya teknologi yang lebih tumbuh sepanjang tahun dan diperluas untuk apa yang kita berkomunikasi dengan hari ini.
Pada 1888, sebuah Hamburg, Jerman lahir fisikawan bernama Heinrich Rudolf Herz menghasilkan gelombang radio pertama yang pernah. Dengan 1894 ini produksi gelombang radio menjadi cara komunikasi. Kabel telegraf digunakan untuk menerima gelombang radio dalam bentuk sinyal. Herz membuka jalan untuk radio, televisi radar, dan dengan penemuan gelombang elektromagnetik. Seorang penemu Italia bernama Marchese Guglielmo Marconi kemudian memperluas radius gelombang radio untuk mengirim dua mil, menjadi "ayah dari radio." Dengan 1899, ini bentuk telekomunikasi dapat melakukan perjalanan cukup jauh untuk waktu. Marconi bisa mengirim sinyal 9 mil melintasi Selat Bristol. Dia akhirnya diperluas radiusnya ke 31 mil melintasi Selat Inggris ke Prancis. Pada 1901 area komunikasi menjadi sangat besar. Marconi bisa mengirim sinyal melintasi Samudra Atlantik keseluruhan.
Perang Dunia II menjadi batu loncatan besar bagi gelombang radio. Para Amerika Serikat merupakan partai pertama yang menggunakan gelombang radio untuk transmisi data selama perang. Ini menggunakan gelombang radio bisa sangat mungkin memenangkan perang bagi Amerika. Penggunaan timbal gelombang radio komunikasi data ke banyak spekulasi apakah sinyal radio dapat diperluas menjadi sesuatu yang lebih besar daripada saat itu. Pada tahun 1971, sekelompok peneliti di bawah pimpinan Norman Abramson, di University of Hawaii, menciptakan pertama "packet-switched" komunikasi radio jaringan berjudul "Alohanet." Alohanet adalah nirkabel pertama jaringan area lokal, atau dikenal sebagai WLAN. WLAN pertama tidak banyak, tapi itu adalah penemuan yang besar. WLAN Alohanet itu terdiri dari tujuh komputer yang dikomunikasikan satu sama lain. Pada tahun 1972, Alohanet terhubung dengan sistem WLAN Arpanet di daratan. Ini adalah panjang menghubungkan ground breaking dalam telekomunikasi antara komputer.
Hal inilah yang menjadi cikal bakal perkembangan jaringan nirkabel hingga sekarang.
·        Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mebahas mengenai Jaringan Nirkabel Dan hal-hal lain mengenai jaringan Nirkabel










BAB  II  PEMBAHASAN

·        Pengertian Jaringan NirkabeL
Jaringan nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine.
Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless L

·        Sejarah Perkembangan Jaringan Nirkabel

Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain seperti benda kecil dan ringan yang ada dalam genggaman kita yang dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau telepon seluler. Kalau diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet telepon umum atau wartel, tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler semua sarana tersebut sudah tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah beralih pada ‘si mungil’ lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih menggunakan telepon kabel? Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta kabelnya? Atau dapatkah kita menghubungi kerabat kita jika kita berada di puncak gunung tanpa harus membawa sambungan kabel?

Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan, dimulai dari Advanced Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi pertama (1G) yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi pada bandwidthyang sesuai. Untuk base stasion receiving AMPS bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan  base station transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli tidak memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk terutama di daerah metropolitan karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division multiple access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan panggilan. Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access) yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna dipisahkan berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi slot waktu sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu akan diubah ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot waktu pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat melayani pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA biasanya digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) dimana penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa khawatir mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih namun, ada kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi nirkabel. Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal istilah General Packet Radio Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dan bandwidthyang besar daripada teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan biaya yang lebih murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas internet dari telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah GGSN yang menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat, berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap paling canggih saat ini adalah code division multiple access (CDMA) yang dikembangkan oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi kemiliteran seperti untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang. Prinsip dari CDMA adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan frekuensi yang sama (tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna dibedakan dengan kode-kode orthogonaltertentu yang sifatnya untik dan khas. Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara dalam waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA dengan bandwidth yang sama.

Time Division Synchronous Code Division Multiple Access (TD SCDMA) adalah teknologi yang berbasis 3G. Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA yang lain adalah penggunaan time division duplexing (TDD) – teknologi yang memungkinkan pengguna melakukan pertukaran informasi di dalam frekuensi yang sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency division duplexing (FDD), yang menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda ketika bertukar data. TDD dianggap  lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan data yang berubah-ubah atau tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki efisiensi dalam lalu lintas data yang konstan dan memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol telepon seluler yang merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini, penggunan mampu mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara seperti jika kita menggunakan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) untuk internet di rumah. Teknologi ini juga mampu menanggulangi kemacetan atau kepadatan saat pengunduhan data yang dapat memperlambat konektivitas. Selain itu, berbagai aplikasi interaktif (dynamic application) dapat dijalankan tanpa hambatan serta mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu menambah frekuensi sehingga mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat dari mobile switching (pemindahan darimobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs) dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN). MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing, dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile Switchingdilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register) untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan elemen sirkuit yang pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang radio untuk mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi rangkaian kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity – semua antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim energi elektromagnetik;Polarization : antena penerima dan pengirim mempunyai polarisasi yang sama; Radiation Field –tercipta di sekeliling antena dan memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain – banyaknya kekuatan antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart Antenna adalah kombinasi beberapa elemen antena dengan kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi yang diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran. Hal utama yang menjadikan suatu sistem antena menjadi smart, adalah kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel of Arrival (AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena rendahnya konsumsi kekuatan dalam amplifier dan mempunyai reliabilitas tinggi. Smart antennasmemisahkan pengguna dengan Space Division Multiple Access (SDMA) atau pemisahan ruang. Dua kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe (SL) yang berbentuk beams ganda, dan Adaptive Array(AA) yang melacak berbagai tipe sinyal yang meminimalisir interferensi dan memaksimalisasi penerimaan sinyal yang diinginkan. Fitur yang menonjol dalam smart antennas adalah signal gain, interference rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan sinyal yang dipergunakan dalam teknologi satelit serta memilikibandwidth yang sangat besar. Radio dan televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini. Namun, dengan kapasitasnya yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan) frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada peralatan, distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen dari sistem gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna. Modem digital memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang kemudian meneruskan sinyal tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave Signaling adalah isu terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman ruang, keragaman frekuensi, hot standby, dan koneksi PRI yang harus dipertimbangkan dalam penempatan gelombang mikro.
Saat ini dikenal istilah 4G yang akan menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi dengan teknologi software-defined radio (SDR) receiver, Orthogonal frequency division multiplexing access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input at Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat transmisi yang lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa mengangkut data sepuluh sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun teknologi ini masih belum dapat terealisasikan mengingat provider harus menyediakan layanan dengan kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi ini mengalami hambatan dalam hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan akan menggantikan 3G dan 3,5G apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless lagi yang lebih canggih dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari teknologi wireless yang ada sebelumnya? Kita nantikan saja.

·        Jnis-Jenis Jaringan Nirkabel

Teknologi jaringan nierkabel merupakan transfer informasi  antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik.  Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu  lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.       
Jenis- jenis dari jaringan nierkabel yaitu sebagai berikut :  
1.     Wireless Wide Area Network ( WWAN)
   Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui beberapa satelit atau antena .
2.     Wireless Local Area Networz     
 Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.
3.     Wireless Personal Area Nework (WPAN)  
 Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared

·        Alat dan Cara Kerjanya

1.      Inframerah
Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja, seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop. Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung, namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.

2.     Bluetooth
 Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
  Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter


3.       Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :
     a.       Access point
 Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data). Kelebihan dari  yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.
      b.      Ad-Hoc
  Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .




·        Keamanan Jaringan Nirkabel
http://ginafebriani.files.wordpress.com/2010/04/files-php.jpg?w=450









Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.
Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah
Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.
Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.
Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.
Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.
Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan.
Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil.
Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda.
Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel:
1.     Ubah Sistim ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.

2.     Mematikan identitas Pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.

3.     Sediakan Enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).
4.     Membatasi Dari Penggunaan trafiic yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.
5.     Ubalah  “Kata Sandi” default  Atministrator milik anda
Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.
6.     Kunci dan lindungilah Komputer anda
Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.

·        Kelebihan Dan Kekuranagan Jarigan Nirkabel (Wifi)

 


Keunggulan Penggunaan Jaringan Nirkabel

           Kemudahan kerja menggunakan jaringan nirkabel membuat orang mulai berpaling kearah ini yang sering kita kenal dengan jaringan nirkabel atau wireless atau yang lebih akrab disebut dengan Wi-Fi. Mengapa banyak orang menggunakan hal tersebut?
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
1.     Kebebasanberaktivitas
jika anda bekerja dalam sebuah jaringan nirkabel, maka bisa bekerja dilokasi manapun yang anda kehendaki. Jadi, anda tidak terpancang disatu titik saja. Kebebasan penggunaan komputerini seperti halnya ketika anda menggunakan telepon genggam yang bisa digunakan dimana saja. Anda bisa bekerja di radius kemampuan jaringan tersebut secara bebas.
2.     Kemudahan Proses Instalasi
            Selain kebebasan beraktivitas, anda juga tidak memerlukan kabel untuk menghubungkan dua atau beberapa komputer. Maka dengan demkian pekerjaan instalasipun menjadi lebih ringan karena tidak perlu mengulur kabel, membuat lubang ditembok atau memanjat bangunan.

3.     Area Kerja Yang Luas
            Diakui atau tidak, jaringan menggunakan kabel masih memiliki keterbatasanterutama jika anda ingin bekerja diluar ruangan, karena tentusaja kabel-kabel tidak bisa menjelajah wilayah tersebut. Berbeda denganjaringan nirkabel. Anda dapat bekerja dengan lebih leluasa hingga keluar ruangan sebatas radius kemampuan nirkabel tersebut.

Kekurangan jaringan Nirkabel
Walaupun jaringan nirkabel menawarkan berbagai kemudahan dalam penggunaannya
tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaanjaringan tersebut
diantaranya:
1.     Ganguan Gelombang Jaringan
            Dalam jaringan nirkabel, data antara komputer dikirim menggunakan gelombang radio,
karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan
nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
2.     Gangguan Keamanan
Kejahatan bisa terjadi dimana saja, termasuk di halaman rumah atau kantor anda dengan memanfaatkan jaringan nirkabel tersebut. Terlebih lagi jika anda tidak mengatur keamanan jaringan nirkabel dengan tepat.Untuk itu perlu dilakukan pengaturan dan pengamanan yang memadai pada jaringan nirkabel.
3.     Konfigurasi yang Lebih Rumit
Jika anda memilih menggunakan jaringan nirkabel, maka anda tidak lagi direpotkan dengan urusankabel Tetapi anda akan dihadapkan pada konfigurasi yang rumit, untuk itu gunakanlah panduan yang tepat dalam melakukan konfigurasi jaringan nirkabel tersebut.
Standarisasi
       Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.








BAB  III  PENUTUP

·        Kesimpulan
Dari  uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : layaknya makluk hidup, teknologi komiunikasi juag akan terus berkembang terkhususnya wireless Nirkabel, yaitu sistim komunikasi yang dirancang tanpa menggunakan kabel penghubung.
Perkembangan ini tentunya memberikan segala kemudahan berkomunikasiataupun mengakses informasi  dalam hidup kita di berbagai bidang, baik itu bidang pendidikan, informasi, komunikasi, social dan lain-lain.





·        Saran
Adapun saran dari penulis adalah apabila kita ingin menggunakan jaringan Nirkabel untuk computer kita, sebaiknya menggunakan sistim pengamanan yang telah dibahas dalam pembahasan I atas, agar computer kita dapat terlindungi dengan baik.











MAKALAH
JARINGAN NIRKABEL
POLTEK

Nama                             : Risye Talloka
Nim                                : 25311176
Kelas/Semester              : D/IV
Jurusan                          : Teknik Komputer dan Jaringan


         POLITEKNIK NEGERI AMBON
     2013